“Melalui pembentukan PalmCo, diharapkan pada 2026, PTPN akan mampu memproduksi 1,8 juta ton minyak goreng,”
Selasa 28 Maret 2023 I Pukul 15.03 WIB
Jakarta, IndoPos86.com – Direktur Utama Holding Perkebunan Nusantara PTPN III, Muhammad Abdul Ghani menyebutkan, setidaknya terdapat beberapa proyek besar yang akan menjadi pekerjaan besar bagi PalmCo.
Seperti salah satunya, pembangunan industri biodiesel dengan kapasitas 450.000 ton berbahan dasar refined bleached deodorized palm oil (RBDPO) yang akan produksi pada 2025. Ia mengatakan ini merupakan bentuk peran serta dalam pogram mandatori biodiesel 35 (B35) dan rencana Program B40.
Proyek selanjutnya adalah pembangunan pabrik bio CNG pada 6 unit pabrik kelapa sawit (PKS) yang nanti dikelola PalmCo. Proyek ini, kata Ghani, bakal dikerjakan sampai tahun 2024 melalui kerjasama kemitraan dengan pihak lainnya.
Di samping itu, yang tidak kalah pentingnya adalah tugas PalmCo dalam melakukan program peremajaan sawit rakyat (PSR) seluas 60.000 ha sampai dengan tahun 2026. Lantas, sebagai bagian dari proyek strategis nasional (PSN), PTPN melalui PalmCo akan melaksanakan inisiatif strategis dalam mendukung program prioritas nasional (PPN), berupa hilirisasi industri kelapa sawit melalui pembangunan satu unit pabrik minyak goreng (pamigo).
Lebih lanjut Ghani mengungkapkan, pembangunan pamigo nantinya dikerjasamakan dengan pola kemitraan dan dikerjakan sepanjang tahun 2025-2026. Pembangunan pabrik minyak goreng ini bakalmeningkatkan produksi minyak goreng curah dalam negeri dan meningkatkan produksi minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO). “Melalui pembentukan PalmCo, diharapkan pada 2026, PTPN akan mampu memproduksi 1,8 juta ton minyak goreng,” kata dia.
Ia memerkirakan kalau produksi minyak goreng PTPN akan meningkat dari 460.000 ton di 2021, menjadi 1,8 juta ton per tahun di 2026. “Ini berarti kapasitas produksi minyak goreng sawit naik sebanyak 4 kali lipat di tahu 2026,” ujar Abdul Ghani.
Ghani mengungkapkan, kalau PalmCo akan terus berupaya meningkatkan hilirisasi produk-produk perkebunan kelapa sawit. Termasuk menjadi salah satu perusahaan sawit terbesar di dunia dari sisi luas lahan. “Lahan sawit kami seluas lebih dari 600 ribu pada tahun 2026, dan akan menjadi pemain utama industri sawit dunia,” tandas Ghani.