“Kita akan segera memberikan bantuan karena ini rakyat saya. Dalam waktu singkat harus ada posko untuk menyalurkan logistik kepada masyarakat karena saat ini masyarakat sulit beraktivitas.”
Sabtu 28 November 2020 I Pukul 22.20 WIB
Tebing Tinggi, IndoPos86 – Banjir melanda sebagian besar wilayah kota Tebing Tinggi sejak Jumat (27/11/2020). Namun, Sabtu (28/11/2020) volume air semakin tinggi dan merendam beberapa daerah di Kota Tebing Tinggi.
Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi langsung turun ke lapangan meninjau banjir Kota Tebing Tinggi, Sabtu (28/11/2020).
Banjir kali ini disebabkan karena meluapnya Sungai Padang yang membelah Kota Tebing Tinggi.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemko Tebing Tinggi ada 5 kecamatan yang terdampak cukup parah pada banjir kali ini.
Kelima kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Rambutan, Bajenis, Padang Hulu, Tebingtinggi Kota, dan Padang Hilir.
Dari lima kecamatan tersebut yang terdampak banjir berdasarkan data BPBD Pemko Tebing Tinggi pertanggal 28 November sebanyak 25.297 jiwa.
Melihat banyaknya korban banjir, Edy Rahmayadi ingin penanganan dilakukan secara cepat terutama masalah logistik, terutama makanan dan obat-obatan. Setelah itu akan membantu masalah penyelesaian banjir Tebing Tinggi.
“Kita akan segera memberikan bantuan karena ini rakyat saya. Dalam waktu singkat harus ada posko untuk menyalurkan logistik kepada masyarakat karena saat ini masyarakat sulit beraktivitas,” ucapnya.
Gubsu menegaskan bahwa perut ini dulu untuk rakyat, yang kedua obat-obatan karena ketika banjir rawan penyebaran penyakit dan yang ketiga kita perlu membagikan masker kepada masyarakat untuk mengantisipasi COVID-19.
Salah satu kelurahan di Kecamatan Rambutan yaitu paling parah terendam banjir adalah Kelurahan Marulak.
Tanggul Sungai Padang di kelurahan ini mengalami kerusakan yang mengakibatkan volume air pada kelurahan ini mencapai kurang lebih 1,5 meter.
“Setelah kami tinjau tanggulnya tadi ada yang rusak kurang lebih 50 meter, itu yang menyebabkan di daerah ini volume air cukup tinggi, merendam beberapa rumah di sini.” ucapnya.
Edy Rahmayadi menambahkan setelah ini surut kita akan perbaiki dan mengevaluasi bersama BWS dan Pemko Tebing Tinggi untuk normalisasi karena tampaknya kedalaman sungai sudah berkurang. (Rls/IndoPos86).